Tak semua orang boleh mengonsumsi alpukat. Lantas, siapa saja kelompok orang yang tidak boleh makan alpukat?
Alpukat dikenal akan kandungan lemak sehatnya. Selain lemak sehat, alpukat juga sumber karbohidrat, protein, kalium, serat, hingga berbagai vitamin yang dibutuhkan tubuh.
Buah satu ini konon memberikan banyak manfaat untuk sistem kardiovaskular, masalah pencernaan, hingga kesehatan secara menyeluruh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Konsumsi alpukat terlalu banyak bisa memicu penurunan produksi ASI bagi ibu menyusui. Oleh karena itu, ibu menyusui disarankan untuk membatasi asupan alpukat.
Pada kondisi normal, seseorang hanya disarankan mengonsumsi setengah atau satu buah alpukat per hari.
Mengonsumsi alpukat dapat menyebabkan dispepsia, kembung, dan diare pada kelompok ini.
Untuk menghindari masalah tersebut, orang dengan gangguan pencernaan dianjurkan mengonsumsi setelah buah alpukat saja per hari.
![]() |
Alpukat mengandung kolagen dalam jumlah tinggi. Hal ini bisa membahayakan sel-sel hati jika tidak dicerna secara sempurna.
Penting bagi orang dengan masalah liver untuk membatasi asupan alpukat.
Jenis obat-obatan tertentu, seperti antikoagulan dan obat anti-inflamasi nonsteroid, bisa kehilangan efeknya jika dikonsumsi bersamaan dengan alpukat.
Alpukat juga dapat meningkatkan kemungkinan efek samping bagi mereka yang rutin mengonsumsi obat penurun kolesterol.
Lihat Juga :![]() |
Alpukat kaya akan lemak. Sebagian besar di antaranya merupakan lemak sehat, sementara sebagian lainnya merupakan lemak jenuh.
Dengan demikian, terlalu banyak konsumsi alpukat bisa meningkatkan berat badan.
Demikian beberapa kelompok orang yang tidak boleh makan alpukat. Konsultasikan asupan alpukat Anda pada ahli untuk memastikan keamanannya.