Jalur Pendakian Papandayan yang Wajib Diketahui sebelum Mendaki
Daftar Isi
- 1. Gerbang utama
- 2. Parkir motor
- 3. Pos security
- 4. Gerbang pendakian
- 5. Area kawah
- 6. Area tengah kawah
- 7. Persimpangan Hutan Mati dan Ghober Hoet
- 8. Ghober Hoet
- 9. Area hutan mati
- 10. Area camp Pondok Saladah
Jalur pendakian Papandayan sangat cocok untuk latihan khususnya bagi pendaki pemula lantaran medannya mudah untuk dijelajahi. Selain itu, jalur pendakianini menawarkan keindahan alam yang menakjubkan.
Gunung Papandayan merupakan salah satu destinasi pendakian favorit di Garut, Jawa Barat. Di sepanjang jalurnya kamu dapat melihat berbagai pesona alam yang memukau, mulai dari hutan mati, kawah belerang, hingga hamparan bunga edelweis.
Lihat Juga :![]() |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Gerbang utama
Berbeda dengan gunung lainnya, Pos 1 di Gunung Papandayan adalah gerbang utama yang harus kamu lalui sebelum memasuki kawasan gunung. Di gerbang ini jugalah pengunjung harus membayar tiket masuk dengan rincian berikut:
- Hari biasa: turis domestik Rp20 ribu/turis mancanegara Rp200 ribu
- Hari libur: turis domestik Rp30 ribu/turis mancanegara Rp300 ribu
- Tarif berkemah: turis domestik Rp35 ribu/turis mancanegara Rp105 ribu
2. Parkir motor
Lalu, Pos 2 pada jalur pendakian ini adalah area parkiran. Ini merupakan tempat para pendaki yang membawa kendaraan menitipkan motor ataupun mobil yang mereka bawa.
Di sini juga para pendaki bisa melakukan persiapan awal serta pengecekan barang-barang yang akan dibawa mendaki.
3. Pos security
Pos selanjutnya adalah pos keamanan yang terletak tidak jauh dari area parkir. Para pendaki harus melapor ke petugas mengenai tujuan mereka mendaki, apakah sekadar trekkingatau akan campingdi gunung.
Lalu, para guideakan memberikan tips keamanan penting yang perlu kamu pahami sebelum memulai pendakian.
4. Gerbang pendakian
Pos ke 4 adalah gerbang pendakian yang menandai awal perjalananmu mendaki Gunung Papandayan. Jalurnya masih berupa jalan aspal dengan elevasi kecil bahkan cenderung datar sehingga masih mudah untuk dilewati.
5. Area kawah
Setelah melewati jalan aspal, kamu akan tiba di area kawah untuk pertama kalinya. Lokasi ini dihitung sebagai Pos 5 dalam jalur pendakian Papandayan.
Mulai dari sini, jalurnya akan berubah menjadi jalan setapak berbatu dengan elevasi yang tidak terlalu curam. Di area ini kamu juga bisa menemukan toilet umum.
Lihat Juga :![]() |
6. Area tengah kawah
Menuju area tengah kawah, jalur akan lebih menanjak dengan trek yang masih berupa setapak berbatu. Lalu, kamu akan melihat bale-bale yang merupakan penanda Pos 6.
Bangunan tersebut bisa kamu gunakan untuk beristirahat sejenak sambil menikmati pemandangan pusat kawah.
7. Persimpangan Hutan Mati dan Ghober Hoet
Apabila telah melewati trek setapak berbatu, kamu akan sampai di persimpangan jalur yang mengarah ke Hutan Mati dan Ghober Hoet.
Area ini dikenal pula sebagai Pos 7. Jika mengambil arah ke kanan, kamu akan melewati jalur Ghober Hoet, sedangkan jika ke kiri jalurnya menuju langsung ke Hutan Mati.
8. Ghober Hoet
Dari Pos 7 belok kanan, jalurnya akan sedikit menuruni lembah, lalu menyeberangi sungai kecil. Ketika naik kembali, jalannya akan berubah menjadi trek tanah yang cukup licin jika hujan.
Di kanan kiri jalur, kamu akan melihat semak belukar dan tanaman cantigi. Setelah beberapa lama, kamu akan mencapai Pos 8 Ghober Hoet, lokasi alternatif untuk camping.
Area ini dilengkapi dengan toilet umum, sumber air, serta ada warung yang dikelola oleh warga lokal.
9. Area hutan mati
Sementara dari Pos 7 belok kiri, kamu akan langsung menuju ke Hutan Mati dengan jalur pendakian yang cukup menanjak.
Trek ini biasanya dipilih oleh pendaki yang hanya ingin melakukan trekking bolak-balik, tidak sampai camping.
10. Area camp Pondok Saladah
Selanjutnya, ada area camping bernama Pondok Saladah yang bisa kamu capai dari jalur Hutan Mati maupun Ghober Hoet.
Untuk mencapainya, kamu akan melalui jalan setapak tanpa tanjakan sehingga tidak akan menguras energi.
Lihat Juga :![]() |
Itu dia rincian lengkap mengenai jalur pendakian Papandayan yang bisa kamu pelajari. Semoga bermanfaat.
(han/juh)-
Polri Gunakan Alat Trafic Accident Analysis Usut Kasus Kecelakaan Mahasiswa UI dan Mahasiswa CianjurKaesang Pangarep Mengaku Masih PantauPertumbuhan Kredit Melambat, Bank Mandiri Soroti Pelemahan Kredit UMKMMurka Bibi Malika Saat Lihat Keponakan Dibawa Pemulung Iwan Naik Bajaj di Rekaman CCTV: Kurang Ajar!BPK Temukan Indikasi Korupsi Senilai Rp33,5 Triliun dan US$841 RibuIndustri Keramik Semakin Kompetitif Berkat Implementasi SNI WajibProses Pendaftaran Merek di Indonesia Hanya 6 Bulan, Kalahkan Amerika dan ChinaTips Mencari Berbagai Produk Terbaik di PilihanPro.IDWaspada, Ternyata Ini Penyebab Kasus DBD di Indonesia NaikPertumbuhan Kredit Melambat, Bank Mandiri Soroti Pelemahan Kredit UMKM
下一篇:Berkenalan dengan Puteri Indonesia 2024 Harashta Haifa Zahra
- ·Dukung Transformasi E
- ·Razman Arif: Kau Hotman Paling Cuap
- ·Menteri PKP Salurkan 1.000 Unit Rumah Subsidi untuk Masyarakat Halmahera Tengah
- ·BNI Catat Transaksi Remintasi TKI Lebih Dari USD 31 Juta di Kuartal I 2025
- ·FOTO: Menyusuri Pusat Hiburan Malam Bangkok Lokasi Tawuran Transgender
- ·FOTO: Kemeriahan Festival Lentera Bikin 'Sesak' Langit Thailand
- ·Giring dan PSI Senang Formula E Gagal, Kata Andi Sinulingga Nyelekit: Bisa Nyerang Anies
- ·Jelang HUT PDIP ke
- ·Dirayakan Setelah Imlek, Kapan Cap Go Meh 2024?
- ·Bakal Ada Tujuh Panggung Saat Car Free Night Sudirman
- ·Pertumbuhan Kredit Melambat, Bank Mandiri Soroti Pelemahan Kredit UMKM
- ·Cek Jadwal Pendaftaran Seleksi CPNS dan PPPK Kemenkes 2024, Kapan Dibuka?
- ·Waduh! 7 Desa Ini Tidak Dapat Dana Desa dari Pemerintah, Kenapa?
- ·SAPX Express Dukung Permen Kominfo No. 8/2025, Tolak Perang Tarif Kurir yang Rugikan Industri
- ·Pramugari Bongkar Cara Dapat Upgrade Kelas Pesawat Gratis
- ·Demi Kandang dan Pakan Lebih Berkualitas, DPRD DKI Ingin Ragunan Direvitalisasi Total
- ·Catat, Jadwal Misa Rabu Abu Keuskupan Agung Jakarta
- ·Gaikindo sebut Libur Panjang Lebaran Jadi Faktor Penjualan Mobil Listrik Turun di Bulan April
- ·Sempat Sebut Proyek Angin di Era Anies Baswedan, PDIP Kini Ingin Heru Budi Lanjutkan Program JakWiFi
- ·Kaesang Pangarep Mengaku Masih Pantau
- ·FOTO: Busana Terbaik di Red Carpet Grammy Awards 2024
- ·Polres dan Polsek Gelar Nobar Semifinal Piala Asia U
- ·PKS Hormati Putusan MK yang Tolak Semua Gugatan Sengketa Pilpres 2024
- ·Sebuah Rumah di Taman Sari Kebakaran, 13 Damkar Dikerahkan untuk Padamkan Api
- ·Tiga Tersangka Kasus MK Cabut Permohonan Praperadilan
- ·Demi Kandang dan Pakan Lebih Berkualitas, DPRD DKI Ingin Ragunan Direvitalisasi Total
- ·Eks Pramugari Ungkap Tanda Rahasia jika Ada yang Tak Beres di Pesawat
- ·INTIP: 7 Bahan Dapur Ini Ampuh Usir Tikus di Rumah
- ·Cardiovascular Center Mayapada Hospital Pulihkan Pasien RHD dengan MVR
- ·Rupiah Diprediksi Menguat ke Rp16.500 per Dolar AS di Akhir 2025, Ini Faktornya
- ·Aktivis PETA Dua Kali Sela Fashion Show Victoria Beckham di Paris
- ·Bakal Ada Tujuh Panggung Saat Car Free Night Sudirman
- ·Bakal Ada Tujuh Panggung Saat Car Free Night Sudirman
- ·Gaikindo sebut Libur Panjang Lebaran Jadi Faktor Penjualan Mobil Listrik Turun di Bulan April
- ·Penyebab Sariawan Saat Berpuasa, Bisa Jadi Gara
- ·Peringkat Angkatan Laut Indonesia Ada di 4 Besar Dunia, Makin Kuat Ditambah Kapal Selam Baru