会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Saham Bank Terkerek Turunnya BI Rate, Investor Optimistis!

Saham Bank Terkerek Turunnya BI Rate, Investor Optimistis

时间:2025-05-25 07:56:27 来源:quickq客服电话 作者:知识 阅读:190次
Warta Ekonomi,quickq官方app Jakarta -

Saham-saham perbankan di Bursa Efek Indonesia (BEI) melaju kompak ke zona hijau pada penutupan perdagangan Rabu (21/5/2025), menyusul keputusan Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,5%.

Kebijakan pelonggaran moneter tersebut turut menurunkan suku bunga Deposit Facility ke 4,75% dan Lending Facilityke 6,25%. Pasar langsung merespons positif, khususnya sektor perbankan yang berpotensi diuntungkan dari penurunan biaya dana (cost of fund).

Saham Bank Terkerek Turunnya BI Rate, Investor Optimistis

Saham Bank Terkerek Turunnya BI Rate, Investor Optimistis

Berdasarkan data perdagangan yang dihimpun Warta Ekonomi, sejumlah saham bank besar mencatat penguatan signifikan:

Saham Bank Terkerek Turunnya BI Rate, Investor Optimistis

  • Bank Central Asia (BBCA) memimpin dengan kenaikan 2,37% ke level Rp9.700 dari sebelumnya Rp9.475.
  • Bank Tabungan Negara (BBTN) melonjak 3,66% ke Rp1.275, dari Rp1.230.
  • Bank Negara Indonesia (BBNI) naik 1,57% ke Rp4.520, dari Rp4.450.
  • Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menguat 1,19% ke Rp4.260, dari Rp4.210.
  • Bank Mandiri (BMRI) naik 0,93% ke Rp5.450, dari Rp5.400.
  • Bank CIMB Niaga (BNGA) bertambah 1,1% ke Rp1.820, dari Rp1.800.
  • Bank Syariah Indonesia (BRIS) turut menguat 1,03% ke Rp2.930, dari Rp2.900.

Analis: Peluang Ekspansi Kredit Meningkat

Saham Bank Terkerek Turunnya BI Rate, Investor Optimistis

Analis Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji, menilai bahwa penurunan BI Rate menjadi angin segar bagi industri perbankan karena akan memperkuat fungsi intermediasi.

“Sektor perbankan bisa tersenyum. Biaya pinjaman yang lebih murah akan meningkatkan likuiditas dan mendorong ekspansi kredit, baik korporasi maupun konsumsi,” ujar Nafan.

Lebih lanjut, ia menyebut kebijakan ini juga berpotensi mendorong sektor-sektor lain seperti consumer goods, properti, manufaktur, energi, hingga bahan dasar.

“Ekspansi produksi dan peningkatan permintaan domestik akan jadi pendorong utama. Ini juga bisa mempercepat pemulihan ekonomi yang lebih merata,” tambahnya.

Momentum Penguatan Pasar Domestik

Langkah BI menurunkan suku bunga dilakukan di tengah inflasi yang terkendali dan stabilitas nilai tukar yang relatif terjaga. Hal ini diharapkan menjadi stimulus tambahan untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.

“Dengan tekanan global yang masih ada, pelonggaran moneter ini menjadi sinyal positif bahwa Indonesia siap menjaga daya saing dan momentum pertumbuhan,” pungkas Nafan.

 

(责任编辑:焦点)

相关内容
  • Pentingnya Investasi dalam Perencanaan Dana Pendidikan untuk Kejar Inflasi
  • Polres Metro Jakarta Utara Ungkap 131 Kasus Narkoba, Tangkap 169 Tersangka
  • Nvidia Dikabarkan Mau Bangun Pusat Riset dan Pengembangan di China
  • Polisi Tangkap Dua Spesialis Pencuri Motor dan Penadah di Jakarta Utara
  • Viral Pendaki Gunung Gede
  • Bukan Gimik, Hasto: Megawati Perintahkan Kader PDIP Bikin Pergerakan....
  • 2025工业设计专业世界大学排名
  • Polres Metro Jakarta Barat Ungkap Penggelapan 15 Ton Beras Premium
推荐内容
  • DPMPTSP DKI Buka Layanan di Jakarta Fair Kemayoran
  • Komitmen Bisnis Hijau dan Berdayakan Nelayan, PIS dan Anak Usaha Raih Tiga Penghargaan Bergengsi
  • Polisi Ungkap Kasus Pembuatan Rekening Nasabah Bank Tanpa Izin dengan Bantuan AI
  • Mendikdasmen Bahas Penyempurnaan Pendidikan Usia Dini, Termasuk Mencegah Bunuh Diri
  • Studi Temukan Puasa 10 Jam Setiap Hari Turunkan BB dan Perbaiki Mood
  • Ditangkap di Filipina, DPO Kasus Judi Online W88 Tiba di Bandara Soetta