Menteri PKP Tegaskan Draft Aturan Rumah Subsidi Bukan Untuk Merugikan Konsumen
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menanggapi pro dan kontra terkait draftPeraturan Menteri PKP yang mengatur batasan luas lahan dan lantai rumah umum tapak, khususnya rumah subsidi.
"Sekarang kan masih tahapan masukan-masukan. Pro kontra itu biasa. Tujuannya kan baik,” ujarnya dalam pertemuan dengan sejumlah Ketua Umum Asosiasi Pengembang di Kota Bandung, Jawa Barat, Senin malam (2/6/2025).
Maruarar menegaskan bahwa pro-kontra adalah hal yang biasa dalam proses penyusunan kebijakan publik.
Kementerian PKP sangat terbuka terhadap kritik dan saran. Ia menekankan pentingnya dialog publik dalam merumuskan regulasi yang adil dan bermanfaat, baik bagi masyarakat maupun pengembang.
“Saya sebagai Menteri sangat terbuka soal draft Peraturan Menteri PKP itu. Saya nggak membatasi, silakan kalau mau kritik dan saran. Adanya kritik di depan makin bagus supaya kerja kami lebih nyaman,” jelasnya.
Menurut Maruarar, penyusunan draftperaturan ini memiliki semangat untuk menjawab tantangan keterbatasan lahan di kawasan perkotaan. Dengan mendorong pengembang merancang rumah subsidi yang inovatif, konsumen akan memiliki lebih banyak pilihan hunian yang sesuai kebutuhan.
Baca Juga: Rumah Subsidi Dibangun Bertingkat? Ini Gagasan Baru Maruarar Sirait
"Nantinya akan semakin banyak pilihan bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah subsidi di perkotaan. Selain itu akan sangat bagus bagi pengembang karena dituntut makin kreatif,” katanya.
Menteri PKP juga menekankan bahwa rumah subsidi yang dibangun sebaiknya dalam bentuk fisik terlebih dahulu, bukan sekadar ditawarkan melalui brosur. Hal ini untuk melindungi konsumen dari risiko pengembang yang tidak bertanggung jawab.
“Jadi masyarakat yang akan membeli rumah subsidi harus benar-benar melihat bangunan rumahnya jadi dulu dan bukan pilih gambar di pamflet. Risikonya ada di pengembang,” tegasnya.
Maruarar juga menyampaikan bahwa penyusunan regulasi ini merupakan bagian dari arahan Presiden Prabowo Subianto agar Kementerian PKP aktif melindungi masyarakat dari pengembang yang tidak bertanggung jawab.
“Tujuan saya menyusun draft peraturan ini sangat baik. Supaya makin banyak masyarakat yang bisa mendapat manfaat. Dan kira-kira ada nggak ruginya buat konsumen? Malah nggak ada, kan dia yang pilih rumahnya,” katanya.
Dia juga menyoroti bahwa rumah subsidi selama ini kurang berinovasi dari sisi desain, padahal kondisi perkotaan membutuhkan solusi hunian vertikal yang efisien namun tetap nyaman.
Baca Juga: Kembali Gelar APSAT 2025, ASSI Dorong Inovasi dan Kolaborasi Industri Satelit
Ke depan, Kementerian PKP akan menyusun peraturan lanjutan untuk rumah komersil, termasuk soal lahan, pembiayaan, desain, ukuran, dan harga. Selain itu, peraturan tentang hunian berimbang juga akan segera diterapkan.
"Desain-desain rumahnya dari dulu gitu-gitu aja. Kita bikin desain yang bagus. Nanti tunggu kejutannya. Saya akan expose desain-desain rumah yang bagus,” ungkapnya.
Adapun, Ketua Umum Realestat Indonesia (REI) Joko Suranto menyambut baik proses pembahasan draft tersebut namun mengingatkan pentingnya keselarasan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).
“Kami harap dalam penyusunan peraturan tersebut sesuai dengan SNI yang berlaku,” pungkasnya.
(责任编辑:综合)
Investor Soroti Data Ekonomi Amerika Serikat, Harga Bitcoin Kembali Naik ke US$105.000
FOTO: Jenaka Badut 'Menginvasi' Gereja di London
Pendaftaran Seleksi Mandiri UI 2025 Jalur Prestasi Resmi Dibuka, Berapa Biayanya?
2 Turis Cuma Pakai Baju Renang Hebohkan Bandara di Thailand
Meski Sempat Bertemu Prabowo, Gerindra Tak Masalah Perindo Dukung Ganjar
- Obat Alami untuk Anak Batuk dan Pilek, Aman Tanpa Efek Samping
- 2 Resep Fa Gao, Kue Mangkuk Khas Imlek Pembawa Keberuntungan
- 15 Eks Pegawai KPK Alami Pelecehan Seksual Ngadu ke Komnas Perempuan Malah Kecewa
- 69,5 Persen UMKM Belum Mampu Akses Kredit Perbankan, Ini Penyebabnya
- Bagaimana Jika Tak Sengaja Mimpi Basah saat Berpuasa?
- 15 Eks Pegawai KPK Alami Pelecehan Seksual Ngadu ke Komnas Perempuan Malah Kecewa
- MUI Tegaskan Vasektomi Haram, Kecuali dengan 5 Syarat Ini
- Tanah Wakaf Tak Lagi Terbengkalai, Menteri Nusron Umumkan Gebrakan Demi Umat
-
Ayah David Ozora Akan Jadi Saksi di Persidangan AG Pacar Mario Dandy
JAKARTA, DISWAY.ID- Persidangan kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy terhadap David Oz ...[详细]
-
INTIP: 5 Hal yang Pantang Dilakukan Saat Imlek, Bikin Ciong!
Jakarta, CNN Indonesia-- Jangan lakukan hal-hal ini saat Imlek. Kalau dilanggar d ...[详细]
-
Tanggal Merah April 2025, Apakah Hari Jumat 18 April Libur Nasional?
JAKARTA, DISWAY.ID –Masyarakat tengah bertanya-tanya, apakah hari Jumat di bulan April 2025 te ...[详细]
-
9 Makanan Rendah Gula, Aman buat Kamu yang Punya Diabetes
Daftar Isi Makanan rendah gula ...[详细]
-
Masinis Turun Lupa Tekan Rem, Kereta Jalan Sendiri hingga 70Km
Jakarta, CNN Indonesia-- Peristiwa mengejutkan terjadi di India ketika sebuah keretabarang melaju se ...[详细]
-
Dudung Abdurrachman Tegaskan Tak Ada Istilah TNI Takut Sama Ormas
JAKARTA, DISWAY.ID --Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional Jenderal TNI (Purn) Dudung ...[详细]
-
Alasan Menjijikkan, Pramugari Saran Hindari Pakai Tisu Toilet Pesawat
Jakarta, CNN Indonesia-- Sejumlah pramugarimaskapai di dunia menjadi influencer di media sosial. Mer ...[详细]
-
Pendaftaran Seleksi Mandiri UI 2025 Jalur Prestasi Resmi Dibuka, Berapa Biayanya?
JAKARTA, DISWAY.ID -Pendaftaran seleksi mandiri Universitas Indonesia (UI) 2025 jalur Prestasi dan P ...[详细]
-
Istana Klarifikasi Soal Akun Wapres Gibran Follow Akun Judi Online
JAKARTA, DISWAY.ID- Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) buka suara soal akun Instagram Wakil Pres ...[详细]
-
Komnas HAM Temukan Pelanggaran Kasus Mantan Pemain Sirkus OCI Sejak Tahun 1997
JAKARTA, DISWAY.ID --Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) buka suara, terkait kasus dugaan ...[详细]
Gelar Rapat dengan Mentan, Jokowi Minta Revisi Aturan Pupuk Bersubsidi
FOTO: Ritual Membersihkan Rupang Sambut Imlek di Amurva Bhumi
- Diduga Selingkuh, Wanita Peru Amputasi Penis Pasangannya Saat Tidur
- Kasus Predator Seksual Jepara Harus Jadi Alarm Nasional, Ini Kata Komnas Perempuan
- Apa yang Boleh Dilakukan Saat Imlek Agar Beruntung Sepanjang Tahun?
- Tanah Wakaf Tak Lagi Terbengkalai, Menteri Nusron Umumkan Gebrakan Demi Umat
- FOTO: Gaya Bertabur Zamrud Ratusan Miliar ala Nita Ambani
- IDEC 2025 Digelar 14
- Tanggal Merah April 2025, Apakah Hari Jumat 18 April Libur Nasional?